Kamis, 09 Juni 2011

Menjaga Perkataan

Ku terbangun dari lelapnya tidurku, setelah kuperiksa jam menunjukan pukul. 04.30 wib. Lalu ku bergegas untuk mengambil sebuah buku berwarna hitam, yang isinya surat cinta Tuhan kepadaku, dan buku itu ku sebut  Alkitab. Ku awali dengan doa syukurku kepada-NYA, karena telah membangun kanku, dalam keadaan yang sehat tanpa kekurangan sesuatu  apapun. Setelah aku selesai berdoa, kubuka beberapa ayat  yang ada di dalam alkitab. Mataku tertuju pada kalimat sebagai berikut;

“Janganlah ada perkataan kotor , yang kosong keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia”.  Efesus 4:9.

Sejenak, ku renungkan ayat itu. Ku ulangi beberapa kali sambil membaca dalam hati. Lalu kembali kupejamkan mataku, “Ya, Tuhan yang memiliki bumi dan segala isinya. Perkenankanlah hamba datang bertelut dan berdoa. Terimakasih, karna Engkau mengajarkanku untuk menjaga perkataanku. Biarlah, mulai hari ini hamba dapat belajar untuk  mengeluarkan kata-kata yang sedap didengar, dan tidak menyakiti siapapun yang mendengarannya.  Dan, ampunilah hamba bila selama ini, hamba sering menyakiti seseorang dengan perkataan yang tak pantas”. Amin. Selesai bedoa, ku langsung mempersiapkan diri untuk menyambut hari itu, dengan perasaan sukacita. Ku siap untuk mengawali hari itu, dan satu hal yang ada di pikiranku, untuk tetap menjaga perkataanku agar setiap orang yang berbicara kepadaku beroleh sukacita. Tidak mudah, namun aku akan berusaha mencobanya. Mencoba tidak asal bicara, mencoba tidak menjelekan orang, mencoba berkata apa adanya.

Selamat pagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar